Mengenal Sejarah Ayam Kampung

Sejarah ayam kampung dimulai dari generasi pertama ayam kampung yaitu dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus).

Mengenal Sejarah Ayam Kampung

Jenis ayam kampung ini sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai.

Pada saat itu, ayam kampung merupakan salah satu jenis persembahan untuk kerajaan sebagai upeti dari masyarakat setempat.

Keharusan menyerahkan upeti menyebabkan ayam kampung selalu diternakan oleh warga kampung dan menyebabkan ayam kampung tetap terjaga kelestariannya.

Di samping itu, ayam kampung memang sesuai dengan selera masyarakat setempat.

Kebiasaan beternak ayam kampung tersebutlah yang menyebabkan ayam ini mudah dijumpai di tanah air.

Sampai sekarang sistem upeti dalam arti perpindahan barang (ayam kampung) dari desa ke kota masih tetap ada. Bedanya, saat ini perpindahan tersebut lebih bersifat bisnis.

Ayam Kampung Sebagai Sumber Pangan


Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan berisi, tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras.

Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan).

Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

Bagian Daging dada ayam ini termasuk makanan utama atlet binaraga.
Dagingnya mengandung 19 jenis protein dan asam amino yang tinggi.
Kadar lemaknya juga relatif lebih rendah bila dibandingkan daging pada bagian pahanya.

Ayam kampung dipelihara oleh masyarakat terutama sebagai sumber protein hewani baik berupa telur maupun daging, di samping kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman maupun pakan ikan.

Sebagai sumber protein hewani telur dan daging mengandung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, agar ayam kampung dapat berproduksi dengan baik salah satunya harus diberikan pakan yang cukup.

Ayam kampung memerlukan komposisi nutrisi yang tepat, termasuk jika menginginkan ayam kampung yang memiliki tingkat produksi telur yang tinggi. Berat telur ayam kampung berkisar antara 26,27-55,4 gr dengan rata-rata 45,46 gram.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Sejarah Ayam Kampung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel